CONTOH PRAKTIKUM PRINSIP PERSAMAAN BERNOULI
LAPORAN PRAKTIKUM
PRINSIP PERSAMAAN BERNOULI
LATAR BELAKANG
Hukum Bernoulli menjelaskan tentang
konsep dasar aliran fluida (zatcair dan gas) bahwa peningkatan kecepatan pada
suatu aliran zat cair atau gas, akan mengakibatkan penurunan tekanan pada zat
cair atau gas tersebut. Artinya, akan terdapat penurunan energi potensial pada
aliran fluida tersebut.
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah
di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida,
peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada
aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan
Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu
aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur
aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang
bernama Daniel Bernoulli
Suatu zat yang mempunyai kemampuan
mengalir dinamakan Fluida. Cairan adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai
kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya
interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi
antar partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan. Dalam bentuknya
yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli:
(1) berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow) dan (2) berlaku
untuk aliran termampatkan (compressible flow).
Dalam kehidupan sehari-hari, Asas
Bernoulli diterapkan pada karburator mobil, venturimeter, pipa pitot, botol
penyemprot parfum, dan alat semprot serangga. Asas Bernoulli juga dapat
digunakan untuk melakukan kalkulasi kebocoran pada tangki air yang seperti akan
praktekkan menggunakan alat sederhana. Asas Bernoulli juga dapat digunakan
untuk mencari perhitungan dan memodelkan bagaimana pesawat terbang yang begitu
besarnya dapat terbang.
Berdasarkan uraian di atas maka
dibuatlah karya tulis ilmiah ini, yang nantinya akan menjelaskan lebih jauh
mengenai hukum atau asas Bernoulli dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari
dengan menggunakan contoh percobaan yakni menggunakan wind bag (Bernoulli’s
Bag).
RUMUSAN MASALAH
1
Apa itu Asas
Bernoulli?
2
Apa rumus-rumus
dasar Asas Bernoulli?
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah untuk:
1
Untuk mengetahui
apa itu Asas Bernoulli
2
Untuk mengetahui
apa rumus-rumus dasar Asas Bernoulli
MANFAAT
1
Agar dapat
mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu Asas Bernoulli
2
Agar dapat
mengetahui dan mempelajari rumus-rumus dasar perhitungan dari Asas Bernoulli
3
DASAR TEORI
1.
Hukum Bernoulli
Pada
ilmu fisika, dikenal salah satu konsep tentang mekanika fluida atau konsep yang
membahas tentang gerak (aliran) zat cair dan gas. Pada konsep mekanika fluida
terdapat salah satu hukum (konsep dasar) yang dikenal dengan nama Hukum
Bernoulli. Hukum Bernoulli merupakan sebuah konsep dasar dalam
mekanika fluida yang disampaikan oleh seorang ahi matematika yang dilahirkan di
Goningen, Belanda sekitar tahun 1700 bernama Daniel Bernoulli. (Giancoli,
Douglas C. 2010)
Hukum
Bernoulli, merupakan suatu hukum yang dapat digunakan untuk menjelaskan gejala
yang berhubungan dengan gerakan zat alir melalui suatu penampang pipa. Hukum
tersebut diturunkan dari Hukum Newton dengan berpangkal tolak pada teorema
kerja tenaga aliran zat cair dengan beberapa persyaratan antara lain aliran
yang terjadi merupakan aliran steady (mantap, tunak), tak berolak
(laminier, garis alir streamline), tidak kental dan tidak termampatkan.
Persamaan dinyatakan dalam Hukum Bernoulli tersebut melibatkan hubungan
berbagai besaran fisis dalam fluida, yakni kecepatan aliran yang memiliki satu
garis arus, tinggi permukaan air yang mengalir, dan tekanannya. Bentuk hubungan
yang dapat dijelaskan melalui besaran tersebut adalah besaran usaha tenaga pada
zat cair (Hewitt, 2006).
Selanjutnya
apabila pengkajian hukum ini berpangkal tolak pada hukum kekekalan massa, maka
dalam aliran ini hukum kekekalan massa tersebut lebih mengacu pada hukum
kekekalan flux massa. Oleh sebab itu dalam tabung aliran semua partikel zat
cair yang lewat melalui pipa/tabung yang memiliki luas
penampang tertentu diandaikan memiliki kecepatan pengaliran di satu titik
adalah sama pada garis aliran yang sama. Namun demikian pada titik-titik
lainnya dapat memiliki kecepatan yang berbeda.
Hukum
Bernoulli menjelaskan tentang konsep dasar aliran fluida (zat cair dan gas)
bahwa peningkatan kecepatan pada suatu aliran zat cair atau gas, akan
mengakibatkan penurunan tekanan pada zat cair atau gas tersebut. Artinya, akan
terdapat penurunan energi potensial pada aliran fluida tersebut.
Berkaitan
dengan hukum Bernoulli, suatu fluida dikatakan mempunyai peningkatan kecepatan,
jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian dengan tekanan tinggi menuju
bagian lainnya yang bertekanan rendah. Sedangkan suatu fluida dikatakan
mempunyai penurunan kecepatan, jika fluida tersebut mengalir dari suatu bagian
bertekanan rendah, menuju bagian lain bertekanan tinggi.
Konsep
dasar ini berlaku pada fluida aliran termampatkan (compressible flow),
juga pada fluida dengan aliran tak termampatkan (incompressible flow).
Hukum Bernoulli sebetulnya dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari konsep
dalam mekanika fluida secara umum, yang dikenal dalam persamaan Bernoulli.
1.1. Aliran
Termampatkan
Suatu
fluida dengan aliran termampatkan merupakan suatu aliran fluida yang mempunyai
karakteristik khusus adanya perubahan kerapatan massa (density) pada
sepanjang alirannya. Contoh aliran fluida termampatkan adalah udara atau gas
alam.
1.2. Aliran
Tak Termampatkan
Suatu
fluida dengan aliran tak termampatkan merupakan suatu aliran fluida yang
mempunyai karakteristik tidak terdapat perubahan kerapatan massa (density)
pada sepanjang aliran fluida tersebut. Contohnya adalah air, macam-macam
minyak, campuran lemak dan larutan basa (emulsi).
2. Rumus-rumus Asas Bernoulli
2.1 Rumus Untuk Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya massa jenis fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak,emulsi, dll.
2.2 Rumus Untuk Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya massa jenis fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.
METODE PRAKTIKUM
ALAT DAN BAHAN
1.
Alat
Adapun alat yang di
gunakan pada praktikum kali ini yaitu,sebagai berikut:
No
|
Nama alat |
Jumlah |
kegunaan |
1 |
Plastik |
1
buah |
Untuk
menjadi media percobaan |
2 |
Handphone |
1
buah |
Untuk
merekam percobaan |
3 |
Laptop
|
1
buah |
Untuk
meng edit video percobaan |
2.
Bahan
Adapun bahan yang di
gunakan pada praktikum kali ini yaitu,sebagai berikut:
Tidak ada bahan |
3.
Cara Kerja
1. Disiapkan alat yang
akan digunakan dalam praktikum ini terlebih dahulu
2. Kemudian dinyalakan
HP dalam mode merekam (video)
3. Kemudian plastic bag
atau plastik yang berukuran agak panjang disiapkan untuk melakukan percobaan
pertama
4. Untuk percobaan yang
pertama, kedua ujung plastik dipegang dan jika memungkinkan, mintalah seseorang
untuk memegang ujung bagian plastic bag yang lainnya
5. Kemudian, bagian
ujung yang berlubang (tidak tertutup) dipegang hingga lubang agak mengecil
(ujung plastic diremas).
6. Setelah dipastikan
salah satu ujung yang berlubang telah diremas, dilakukan percobaan pertama
dengan cara meniup ujung plastic yang kita pegang (ujung yang diremas) beberapa
kali. Pada saat melakukan percobaan yakni dengan meniup lubang plastic yang
diremas, dekatkan mulut sedekat mungkin dengan plastik.
7. Kemudian dilakukan
pengamatan terhadap percobaan pertama.
8. Setelah selesai
melakukan pengamaatan, hilangkan kembali semua udara yang ada di dalam plastic
bag tersebut dengan cara dikempeskan atau ditekan-tekan.
9. Setelah dipastikan plastik
telah benar-benar kempes, disiapkan untuk melakukan percobaan yang kedua.
10. Untuk percobaan
yang kedua, kembali kedua ujung plastik dipegang dengan tegak lurus dan jika
memungkinkan, mintalah seseorang untuk memegang ujung bagian plastic bag yang
lainnya
11. Kemudian, pastikan
plastic bag dengan posisi horizontal dihadapan kita. Bila perlu rentangkanlah
jari-jari tangan kemudian gunakanlah untuk membuka ujung lubang plastic agar
terbuka dengan lebar
12.
Lalu berikanlah jarak antara
mulut dengan plastic bag yang kita pegang sekitar (10-20 cm) dari ujung plastic
bag yang terbuka lebar. Bila perlu, ujung plastik dilebarkan dengan jari-jari
agar terbuka dengan sempurna.
13. Kemudia, ambil napas dalam-dalam beberapa kali
(tidak perlu melakukannya berlebihan) dan tiup nafas panjang dan tunggal ke
dalam plastic bag yang terbuka.
14. Lalu lakukanlah
pengamatan berapa udara yang masuk.
15. Setelah percobaan
kedua selesai, bandingkanlah seberapa banyak udara yang masuk dari kedua
percobaan tersebut.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
HASIL
Gambar
1. Plastic bag yang ditiup dengan cara ujungnya diremas dan dengan jarak yang
dekat dengan mulut
Gambar
2. Plastic bag yang ditiup dengan cara ujung yang dibuka lebar dan dengan jarak
yang berkisar (10-20cm) dari mulut peniup.
PEMBAHASAN
Perbedaan jumlah udara yang masuk
(terperangkap) pada percobaan pertama yakni peniupan plastik yang diremas
dengan jarak yang dekat dengan mulut peniup dan percobaan kedua yakni peniupan
plastic bag yang dibuka lebar dan ditiup dengan memberikan jarak antara mulut
dan plastik sangatlah berbeda jauh.
Hal tersebut terjadi karena plastic bag
dengan cepat mengembang karena udara dari atmosfer ditarik ke dalam plastic bag
di sepanjang sisi aliran udara dari paru-paru kita. Percobaan ini dilakukan
untuk membuktikan penerapan Asas Bernoulli. Pada 1738, seorang ilmuwan bernama
Daniel Bernoulli mengamati bahwa aliran udara bergerak dikelilingi oleh area
tekanan atmosfer rendah. Bahkan, semakin cepat aliran udara bergerak, semakin
rendah tekanan turun di sekitarnya. Ketika Anda meniup ke dalam plastic bag,
Anda menciptakan area tekanan rendah di dalam plastic bag. Tekanan udara yang
lebih tinggi di sekitar Anda di atmosfer mengalir ke dalam tas untuk menyamakan
sesuatu. Dengan kata lain, udara di atmosfer ditarik ke dalam tas
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini, yaitu:
Asas Bernoulli
adalah tekanan fluida di tempat
yang kecepatannya tinggi lebih kecil daripada di tempat yang kecepatannya lebih
rendah. Jadi semakin besar kecepatan fluida dalam suatu pipa maka
tekanannya makin kecil dan sebaliknya makin kecil kecepatan fluida dalam suatu
pipa maka semakin besar tekanannya
Dalam kehidupan sehari
hari Hukum Bernoulli
memiliki penerapan yang beragam
yang ada hubungannya dengan aliran fluida, baik aliran zat cair maupun gas. Pada
saat kita minum air dengan menggunakan pipet ataupun sedotan, hal tersebut
sudah merupakan penerapan dari prinsip hukum Bernoulli. Tidak hanya itu, seekor
tikuspun pada saat membuat rumah didalam tanah menggunakan prinsip hukum
Bernoulli, dimana pada saat tikus membuat lubang rumahnya kedua lubang berada
di ketinggian berbeda. Kemudian ada juga penerapan Hukum Bernoulli dalan
kehidupan yaitu gaya angkat pesawat terbang, timbunya gaya angkat ada pesawat
tebang disebabkan oleh adanya aliran udara yang melalui sayapnya yang dibentuk
sedemikian rupa.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C. 2010. Fisika Jilid V (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
Hewitt, P.G, (2006). Conceptual Physiscs 10th ed.
St. Petersbug: Pearson Education Edition Microsoft Encarta Premium 2009.
Tipler, P.A (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
https://dokumen.tips/documents/makalah-asas-bernoulli.html. Diakses pada tanggal 17 Desember pada pukul 20.00
WITA
https://www.stevespanglerscience.com/lab/experiments/windbag-wonders/. Diakses pada tanggal 17 Desember pada pukul 20.00
WITA
Komentar
Posting Komentar