Pengertian Sel, Perbedaan sel eukariotik dan Prokariotik beserta contoh nya, serta contoh laporan praktikum sel eukariotik dan prokariotik

 Apa itu sel? Apa Perbedaan sel eukariotik dan Prokariotik?

Berikut merupakan contoh laporan beserta penjelasan apa itu Sel secara umum dan penjelasan sel eukariotik dan prokariotik beserta contohnya


       I.       Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum biologi dasar kali ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan mempelajari sel eukariotik

2. Untuk mengetahui dan mempelajari sel prokariotik

    II.       Dasar Teori

2.1         Sel

Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya (Bety, 2007).

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahum 1665. Sel dalam Bahasa latin adalah cellula yang artinya bilik kecil, karena pada saat sel pertama kali ditemukan yang terlihat adalah sel gabus yang tampak hanya seperti bilik, karena sel gabus yang diamati adalah benda mati (Coadi, 2010).

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sel pun terbagi menjadi dua tipe, yaitu sel eukariotik yang merupakan kelompok yang memiliki membran inti yang membungkus materi genetik yang terkandung di dalam inti sel agar tidak tersebar. Adapun sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput atau membrane yang melapisi inti sel, sehingga materi genetic tidak terbungkus oleh selaput atau membrane (Waluyo, 2006).

2.1.1   Sel Eukariotik

Sel eeukariotik merupakan sel yang memiliki endomembrane. Sel tipe ini secara struktural memiliki sejumlah organel pada sitoplasma yang dimilikinya. Organisme yang memiliki tipe sel ini antara lain hewan, tumbuhan dan jamur baik yang multiseluler maupun uniseluler (Campbell et al., 2008)

2.1.1.1       Hydrilla

Hydrilla adalah tumbuhan air yang seluruh bagian tubuhnya tenggelam dibawah permukaan air. Hydrilla memiliki akar serabut berwarna putih atau merah kecoklatan jika tumbuh pada sedimen, ataupun berwarna hijau karena mengandung klorofil ketika terkena cahaya matahari (Gartner, 2007)

Klasifikasi dari tumbuhan Hydrilla verticillata adalah:

Kingdom              : Plantae

Super Divisi          : Spermatophyta

Divisi                    : Magnoliophyta

Kelas                    : Liliopsida

Ordo                     : Hydrocharitales

Famili                   : Hydrocharitaceae

Genus                   : Hydrilla

Spesies                  : Hydrilla verticillata

(Campbell et al., 2010)

 

2.1.1.2       Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel yang sangat rapat dengan bentuknya yang homogeny yang dapat ditemukan  pada pembatas atas organ-organ tubuh baik pembatas luar atau pun  dalam (Bruce, 2008)

2.1.1.3       Protista

Protista adalah mikroorganisme eukariotik yang tidak termasuk atau bukan merupakan hewan, tumbuhan ataupun jamur (fungi). Protista berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam hal morfologi maupun cara hidupnya. Protista terbagi menjadi 3 kelompok besar berdasarkan ciri-cirinya, yakni Protista mirip atau menyerupai hewan, Protista menyerupai jamur, dan Protista yang menyerupai tumbuhan (Irnaningtyas, 2014)

 

2.2         Sel Prokariotik

Sel prokariotik atau kadang disebut dengan sel prokariota adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti, sehingga sitoplasma yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembrane (membrane dalam) seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi (Sumadi, 2007).

Contoh dari organisme prokariotik adalah bakteri dan juga archaebacterial. Bakteri adalah organisme yang uniseluler dan juga mikroskopik. Archae dan bakteri umumnya serupa dalam ukuran dan bentuk, tetapi hamper sebagian besar dari penyusun mereka berbeda, seperti dinding sel antara bakteri dan juga Archaebakteria (George, 2006).

 

   III.     Metodologi

3.1    Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat diadakannya praktikum biologi dasar kali ini adalah di Laboratorium Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana pada pukul 15.00-16,40 WITA

3.2    Alat dan Bahan

3.2.1        Alat

Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

Tabel 3.2.1. Alat dan Kegunaan

NO

ALAT

JUMLAH

KEGUNAAN

1

Mikroskop

1 buah

Untuk melakukan pengamatan

2

Kaca Preparat

1 buah

Untuk meletakkan objek yang akan diamati

3

Cover glass

1 buah

Untuk menutupi objek yang akan diamati

4

Pipet tetes

1 buah

Untuk mengambil dan meneteskan cairan

5

Scallpel

1 buah

Untuk mengambil sel epitel pipi

6

Alat tulis

1 buah

Untuk menulis hasil pengamatan

7

Penggaris

1 buah

Untuk menulis hasil pengamatan

8

Buku gambar

1 buah

Untuk menulis hasil pengamatan

 

3.2.2        Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:

NO

BAHAN

JUMLAH

KEGUNAAN

1

Air sawah atau air kolam

Secukupnya

Sebagai bahan pengamatan

2

Sel tumbuhan Hydrilla verticillata

Secukupnya

Sebagai bahan pengamatan

3

Epitel pipi

secukupnya

Sebagai bahan pengamatan

 

 

3.3    Cara Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum kali ini adalah:

1. Mikroskop diatur dan disiapkan ke posisi pemakaian

2. Alat-alat seperti mikroskop, kaca preparat, cover glass, pipet tetes, scalpel, alat tulis, penggaris, dan buku gambar disiapkan

3. Bahan-bahan untuk pengamatan disiapkan

4. Mikroskop disambungkan dengan sumber listrik

5. Pengatur intensitas cahaya diatur

6. Untuk percobaan pertama yakni pengamatan air kolam, air kolam diteteskan ke atas kaca preparat

7. Kemudian air kolam yang diteteskan diatas preparat ditetesi dengan formalin atau alkohol

8. Setelah itu objek ditetesi dengan cover glass

9. Kemudian objek diamati dengan mikroskop

10. Setelah itu hasil pengamatan dicatat pada buku gambar

11. Untuk percobaan kedua yaitu menggunakan sel epitel, pertama-tama sel epitel diambil dengan scalpel

12. Setelah didapat, objek ditaruh diatas kaca preparat

13. setelah itu objek ditetesi dengan formalin atau alcohol

14. Kemudian kaca preparat ditutup dengan cover glass

15. Selanjutnya onjek diamati dengan mikroskop

16. Setelah itu hasil pengamatan dicatat pada buku gambar

17. Pada pengamatan terakhir menggunakan hydrilla, bagian daun hydrilla diambil sedikit

18. Objek kemudian diletakkan diatas kaca preparat

19. Kemudian objek ditetesi dengan formalin atau alkohol dan ditutup dengan cover glass

20. Objek lalu diamati dengan mikroskop

21. Terakhir hasilnya dicatat pada buku gambar

22. Lalu mikroskop diposisikan kembali keposisi penyimpanan

   IV.     Hasil Pengamatan

 

    V.       Pembahasan

5.1. Sel Eukariotik

Berdasarkan dari hasil pengamatan selama praktikum biologi dasar kali ini, kita dapat mengetahui bahwa sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki membrane inti sel dan juga memiliki sistem endomembrane. Adapun sistem yang dimaksud adalah sel eukariotik telah memiliki organle-organel seperti reticulum endoplasma, kompleks golgi, dan juga lisosom. Hal tersebut pun sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Campbell.

Sesuai denganhsail pengamatan juga, benar apa yang dikatakan oleh Bruce bahwasannya sel epitel adalah merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel yang rapat dan juga homogeny, dan juga dimana sel epitel merupakan contoh dari sel eukariotik.

Begitu juga dengan Hydrilla verticillata yang setelah diamati memiliki bagian-bagian seperti sitoplasma, dinding sel, kloroplas, dan juga inti sel. Hal tersebut berarti benar bahwa Hydrilla merupakan bagian dari atau contoh dari sel eukariotik.

5.2. Sel Prokariotik

Dari hasil pengamatan selama praktikum biologi dasar kali ini, adapun benar adanya bahwa sel prokariotik atau sel prokariota adalah jenis sel yang tidak memiliki membran inti. Hal tersebut menyebabkan bahan-bahan atau materi genetic mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sumadi. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran atau organela-organela seperti halnya sel eukariotik.

Menurut pengmatan juga, benar apa yang telah dikatakan oleh George bahwa contoh dari orgnanisme prokariotik adalah organisme yang tidak memiliki membrane inti sel dan juga organela seperti bakteri dan archaebacterial. Sel prokariotik hanya memiliki membrane sel, sitoplasma dan nucleoid.

   VI.     Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada praktikum biologi dasar kali ini adalah:

1. Sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki sistem endomembrane dimana sel tersebut telah memiliki organel-organel sejati seperti reticulum endoplasma, kompleks golgi dan juga lisosom. Organisme yang memiliki jenis sel ini memilikir membran inti pada inti selnya yang dapat kita amati pada pengamatan kali ini. Adapun contoh dari jenis sel eukariotik adalah sel epitel yang ada pada manusia dan juga Hydrilla

2. Adapun sel prokariotik merupakan jenis sel yang tidak memiliki membrane inti sel dan juga membrane endoplasma. Hal yang di maksud adalah sel prokariotik tidak memiliki organela-organela yang jelas. Berdasarkan hasil dari pengamatan juga dapat diketahui bahwa sel prokariotik hanya memiliki sitoplasma, nukleoida dan juga membran sel. Sel prokariotik pada pengamatan kali ini juga didapatkan melalui air kolam. Adapun contoh dari sel prokariotik adalah bakteri dan juga archaebacteria.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Bety Nurhayati. 2017. Biologi Sel dan Molekular. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta

Bruce Alberts. 2008. Molecular Biology of the Cell

Campbell, Neil. A. and Reece, Jane B. 2008. Biologi Edisi kedelapan Jilid I. Jakarta. Erlangga

Campbell, Neil. A. and Reece, Jane B. 2010. Biology Ninth Edition. United States of Ameerica

Coadi, D. 2010. Molecular Biology. Elseiver Academic Press

Gartner L.P., Hiatt J.L. 2007. Color Textbook of Histology. Philadelphia: Saunders Elseveier

George.2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: PT Erlangga

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA kelas X. Jakarta. Erlangga

Katarzyna Koziel. 2009. The International Journal of Biochemistry and Cell Biology

Sumadi dan Marianti, A. 2007. Graha Ilmu. Yogyakarta

Waluyo, Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember. University Press

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Harmfull Algae Blooming, Ciri khas, Kategori dari Harmfull algae blooming, Penyebab terjadinya HAB beserta Contoh Alga blooming